Ahli Gizi: Jangan Beri Anak Nasi dan Lauk Saja

,

Baca Juga :

Jakarta Orangtua dianjurkan untuk dapat memberi asupan protein yang memadai untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahmi Dwi Hapsari, S. Si. T, S.Gz, mengatakan,"Makanan berprotein mengandung lemak yang cukup tinggi.

Jadi, kalau anak terlalu banyak mengonsumsi protein, maka sama dengan dia mengonsumsi lebih banyak lemak."

Ya, sekarang ini, tidak sedikit ditemukan seorang anak yang hanya mengonsumsi nasi dan lauk saja.

Sebagai contoh, nasi putih dengan sepotong atau dua potong ayam, tanpa ditambah sayuran.

Parahnya, ini terjadi tidak hanya saat makan siang atau malam saja, tapi ketika jam makan siang dan makan malam tiba.

"Kalau memang menemukan anak yang seperti itu, berarti orangtua harus mengurangi sang anak jajan dengan menu atau isian yang sama," kata Rahmi

Rahmi mencontohkan, bila biasanya sang anak di sekolah jajanan berupa makanan pastel isi ayam, berikanlah atau perintahkan dia untuk membeli pastel isi sayuran.

"Orangtua harus memiliki trik mengurangi terjadinya kondisi ini," kata Rahmi menambahkan.

Lebih lanjut Rahmi, mengatakan, bila sang anak tidak mendengar apa yang diperintahkan, ibu pun dapat mencoba trik lainnya dengan mengurangi pemberian susu.

Bila biasanya berukuran besar, kurangi dengan hanya memberikan anak susu berukuran kecil.

"Pokoknya orangtua harus pintar-pintar dalam mengaturnya. Bila siang sudah makan ayam dua potong, bilang sama anak untuk makan sayuran di malam hari," kata Rahmi.

Ingat, apabila ibu menggantikan pemberian sayuran dengan memberikan jus buah, itu saja tidak cukup. Sebab, kandungan gizi antara buah dan sayuran berbeda.

"Tapi, ya, setidaknya menambah mineral dan seratnya," kata dia.

No comments