Manajemen Arema masih dibayangi sanksi gara-gara dalam laga perdana ISC A 2016 menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan lalu Panpel kecolongan masuknya flare. Meski dinyalakan setelah pertandingan berakhir, sepertinya sanksi tetap mengancam.
"Kami diminta klarifikasi oleh PT GTS tentang adanya flare ini. Kami diberi waktu hingga Kamis (5/5), pukul 11.00 WIB. Kami harus menjelaskan secara detil tentang masalah ini," ujar Media Officer Arema, Sudarmaji.
Menurut pria asal Banyuwangi ini, pihak Arema telah menyusun sejumlah poin pembelaan yang akan diserahkan pada PT GTS. Mulai dari sosialisasi kepada suporter yang sudah mereka lakukan jauh-jauh hari sebelum pertandingan, hingga sosialisasi di sekolah melalui program Arema Goes to School.
Sudarmaji juga menegaskan manajemen juga sudah mengingatkan Aremania melalui pemberitaan di media. Poin-poin tersebut diharapkan bisa meringankan Arema seandainya benar terkena sanksi dari PT GTS.
"Dengan alasan-alasan ini, harapan kami PT GTS hanya memberi teguran keras pada kami, bukan sanksi denda atau menggelar laga tanpa penonton," pungkasnya.
No comments
Post a Comment