Kiprah Rio Haryanto di Formula 1 Terancam Berakhir Lebih Cepat

,

Baca Juga :


Jakarta - Batas akhir pelunasan sisa pembayaran dana operasional Rio Haryanto kepada Manor Racing sudah di depan mata. Bila gagal, pembalap asal Indonesia itu batal mengikuti seluruh seri F1 musim ini.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan, sisa dana yang belum dibayar Rio Haryanto mencapai angka 9,75 juta euro. Bila tidak lunas hingga akhir Mei nanti, pembalap asal Solo tersebut bukan tidak mungkin akan terdepak di tengah jalan.  

"Kalau sampai akhir Mei tidak tercapai, mungkin Rio hanya bisa mengikuti setengah musim, mungkin 10 seri. Kami berusaha kalau bisa sampai akhir di Seri Abu Dhabi," kata Gatot, pagi tadi.

Untuk bisa turun menggunakan mobil MRT05 bersama tim Manor, Rio harus merogoh koceh sebesar 15 juta euro. Hingga kini, PT Kiky Sports selaku manajemen  baru menyetor dana 5,25 juta euro.

Sebesar 2,25 juta euro berasal dari sponsor utama Rio yakni PT Pertamina (Persero) yang sudah mendukung pemuda asal Solo ini sejak berlaga di GP2. Dengan demikian, Manor Racing masih menunggu 9,75 juta euro (sekitar Rp 146 miliar) yang dibayar secara bertahap.

Gatot mengatakan, sejauh ini memang sudah ada tambahan dana dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebesar Rp5 Miliar. Namun menurut Gatot, jumlahnya masih jauh dari harapan.

"Kami akui masih ada kendala dana soal Rio Haryanto," kata Gatot. 
"Dari Kemenpar (Kementerian Pariwisata) kami mendapat kepastian 14 Maret lalu kalau mereka komitmen bisa membantu Rp 5 miliar, tapi itu masih jauh dari harapan. Kami berterimakasih."