BANYAK dari kita percaya stres bisa sebabkan serangan jantung. Tapi, terjadinya serangan jantung tidak terjadi semudah itu. Faktanya, stres hanyalah salah satu faktor risiko yang bisa memicu serangan jantung dari faktor risiko lainnya.
.
Bila melihat latar belakangnya, serangan jantung terjadi karena penyakit jantung iskemik yang sebabkan dua hal, yaitu suplai oksigen yang terganggu atau kurang dalam pembuluh darah jantung, kata Dr dr Basuni Radi, SpJP(K), FIHA, FAsCC.
.
“Stres bukan penyebab serangan jantung, tetapi faktor risiko. Ketika orang stres berkepanjangan, tekanan darah akan naik dan ini sering kali sebabkan robekan pembuluh darah koroner atau otak yang bisa sebabkan gumpalan dan menyumbat pembuluh darah jantung.
.
Ini bisa berakhir dengan serangan jantung,” jelasnya dalam konferensi pers Annual Scientific Meeting of Indonesian Hearth Association (ASMIHA), di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.
.
Namun demikian, stres yang sebabkan serangan jantung tentunya didukung faktor risiko lain, kata dr Basuni. Penyumbatan bisa disebabkan berbagai hal, selain stres, seperti riwayat hipertensi, kolesterol, diabetes, penimbunan lemak, dan kebiasaan merokok.
.
“Jadi stres bukanlah penyebab. Ada orang yang tidak stres tapi kena serangan jantung, ada yang stres terus tapi tidak apa-apa.
.
Tapi, sebaiknya kita bisa mengontrol stres, dengan meditasi mau menjadi lebih sabar, toleransi dan sebagainya agar tubuh tidak memicu respon yang berakibat buruk bagi sisitem kardiovaskular,” pesannya.
No comments
Post a Comment